Kadur, 8 Agustus 2024 — SMP Negeri 1 Kadur mengadakan acara sosialisasi program sekolah untuk wali murid baru pada hari ini kamis, 8 Agustus 2024, di aula sekolah. Pada kegiatan tersebut juga di hadiri oleh seluruh stakeholder sekolah diantaranya Komete Sekolah, Pendidik dan Tenaga Kependididkan. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai aspek pendidikan yang akan diterima oleh siswa serta menjelaskan peran penting orang tua dalam mendukung proses belajar anak-anak mereka. Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Kepala SMP Negeri 1 Kadur, Ibu Siti Jukhairiyah, M.Pd, yang menyampaikan sejarah singkat sekolah serta visi dan misi yang menjadi landasan pendidikan di SMP Negeri 1 Kadur. Beliau menekankan pentingnya kerja sama antara sekolah dan orang tua untuk mencapai hasil pendidikan yang optimal. "Selamat datang kepada semua wali murid baru. Kami berharap acara ini dapat memberikan pemahaman yang jelas tentang kurikulum, fasilitas, serta peraturan yang ada di sekolah," u

Oleh : Hasan Basri CGP Angkatan 10 Kelas 168 SMP Negeri 1 Kadur Pamekasan Pertanyaan Pemantik Bacalah kutipan ini dan tafsirkan apa maksudnya: “Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik” (Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best). Bob Talbert 1.       Dari kutipan di atas, apa kaitannya dengan proses pembelajaran yang sedang Anda pelajari saat ini?           Kutipan ini menyoroti pentingnya pendidikan yang holistik. Memang, mengajarkan anak-anak untuk menghitung (keterampilan dasar) adalah langkah awal yang baik. Namun, yang jauh lebih berharga adalah mengajarkan mereka tentang nilai-nilai, etika, dan apa yang benar-benar penting dalam hidup. Dengan kata lain, pendidikan tidak hanya sebatas kognitif (pengetahuan), tetapi juga mencakup aspek afektif (sikap) dan psikomotorik (keterampilan). Kutipan ini sangat relevan de

Pada hari jum'at tanggal 06 Oktober 2023 di SMPN 1 Kadur melakukan sosialisasi 3 dosa besar untuk semua siswa yang di paparkan oleh kakak mahasiswa kampus mengajar. Kenapa Di sebut Tiga Dosa Besar? Hingga detik ini, Tiga Dosa Besar berupa : Kekerasan seksual, perundungan dan intoleransi. menjadi permasalahan yang belum kunjung usai. Hal ini menggugah para warga pendidikan, agar bisa menggeliat melihat berbagai kasus yang terjadi. Kasus kekerasan anak dalam rumah tangga, perundungan dan penelantaran peserta didik karena harus segera ditangani demi keselamatan masa depan generasi penerus bangsa Indonesia. Tiga hal ini yaitu perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi tak hanya menghambat terwujudnya lingkungan belajar yang baik, tetapi juga memberikan trauma yang bahkan dapat bertahan seumur hidup seorang anak! Kekerasan Seksual Berdasarkan jenisnya, kekerasan seksual dapat digolongkan menjadi kekerasan seksual yang dilakukan secara: verbal, nonfisik, fisik, dan daring atau